"memahami maksud Yesus akan campur tangannya......", - pastor seseorang
memahami ??
memahami !!
MEMAHAMI
APANYA
memahami apalagi
memahami rasanya meninggalkan keluarga menderita ?
memahami rasanya tidak bisa berbuat apa-apa ?
memhamai air mata yang tidak ada henti-hentinya ?
memahami tawa palsu ibunda ?
memahami keringat kakak yang langsung menguap ?
memahami kesia-siaan tawa keluarga ?
memahami semua keseok-seokan ?
memahami wajah sosok teladan , yang sanga dicinta tapi kini senyumpun tidak bisa
tidak mau, oh , tidak mengerti, IA SUDAH LUPA
hanya cita-cita dalah bola mata yang melayang,
ia tidak tau aku, kami, bahkan dirinya sendiri
memahami penderitaannya ?
LEBIH BERAT DARI MEMANGGUL SALIB
bertahun-tahun kau biarkan ia diujung tanduk, apa maumu
hanya tetesan air mata dalam setiap buangan yang ia keluarkan sembari memberi mimik takut, dan berdosa
ia yang selalu menggendongku ke dalam kamar, dalam selimut hangat dan membacakan doa malam ke padamu
kau buat ia hanya bisa ngompol ?
di mana hatimu
ia yang menghidupi dan mendidikku
mendengarkan cerita cinta dan dosaku
kini bahkan ia tidak mengerti
tidak mati, namun kau bunuh harga diri
salahkah kalau ku heran
seluruh bumi berkumpul mengenang, sehari penderitaan hidup matimu
sedang aku tidak boleh meminta , jangan kau seret nyawanya dan kau silet-silet
berdarah-darah, meronta-ronta untuk keluarga
harga diri dulu memang sebuah nama, dan cita-cita sudah hilang saja
demi hidup, tidak demi keluarga
lalu sekarang
apa yang harus kumengerti di hari paskah ?
memahami ??
memahami !!
MEMAHAMI
APANYA
memahami apalagi
memahami rasanya meninggalkan keluarga menderita ?
memahami rasanya tidak bisa berbuat apa-apa ?
memhamai air mata yang tidak ada henti-hentinya ?
memahami tawa palsu ibunda ?
memahami keringat kakak yang langsung menguap ?
memahami kesia-siaan tawa keluarga ?
memahami semua keseok-seokan ?
memahami wajah sosok teladan , yang sanga dicinta tapi kini senyumpun tidak bisa
tidak mau, oh , tidak mengerti, IA SUDAH LUPA
hanya cita-cita dalah bola mata yang melayang,
ia tidak tau aku, kami, bahkan dirinya sendiri
memahami penderitaannya ?
LEBIH BERAT DARI MEMANGGUL SALIB
bertahun-tahun kau biarkan ia diujung tanduk, apa maumu
hanya tetesan air mata dalam setiap buangan yang ia keluarkan sembari memberi mimik takut, dan berdosa
ia yang selalu menggendongku ke dalam kamar, dalam selimut hangat dan membacakan doa malam ke padamu
kau buat ia hanya bisa ngompol ?
di mana hatimu
ia yang menghidupi dan mendidikku
mendengarkan cerita cinta dan dosaku
kini bahkan ia tidak mengerti
tidak mati, namun kau bunuh harga diri
salahkah kalau ku heran
seluruh bumi berkumpul mengenang, sehari penderitaan hidup matimu
sedang aku tidak boleh meminta , jangan kau seret nyawanya dan kau silet-silet
berdarah-darah, meronta-ronta untuk keluarga
harga diri dulu memang sebuah nama, dan cita-cita sudah hilang saja
demi hidup, tidak demi keluarga
lalu sekarang
apa yang harus kumengerti di hari paskah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar